What Happen in 2020 &2021 it is a reset

 


It going to be a lonnggggggg post. Get ready. Hahaha

2020 definitely the craziest roller coaster ride . To be very honest, i almost give up. Dia macam kau naik roller coaster pastu kau turun tapi tak nampak penghujung turun tu kat mana. Anxious. 

Early 2020, my life already miserable. Masalah dari 2019 dibawa ke 2020 adalah satu kesalahan besar. I swallow everything. Masa tu level busy dia macam tak ada kesudahan, dengan mana nak uruskan hal student intern, mana nak fikir boss semendang ajak meeting, cuti pun kena datang, there are times i work more than12 hour tapi masih ada yang kata aku tak put effort. Koyak tapi hadap je lah. Walaupun ada benda yang jadi dekat 2019 , yang sepatutnya aku rasa sedih tapi tak sempat nak rasa sedih sebab busy sangat. Ada hari yang tak tahan sangat sampai literally cried infront of everyone, depan boss besar, depan PIC, depan intern. Itu yang nangis depan orang, yang nangis sorang sorang tak ada orang nampak lagi. Haiihhhhhh. Tapi, the days where i met my friends and the trip in March is one of the best thing that happen in 2020. Im glad i said yes to the trip. Lagi satu, dalam sibuk menahan perasaan tu, boleh pulak randomly said im ready to get in to serious relationship and decide to open my heart untuk kenal dengan orang. Masa tu mungkin fikir, i need someone to rely on. Tapi tulahh bila kau mengharap dekat manusia, mana ada yang jadi.

In the middle of 2020, lepas resign. Finally, aku menghirup udara lega. Boleh perlahan lahan digest apa yang berlaku. Lepas resign, for sure ada yang judged my decision. Kenapa berhenti dalam keadaan yang kau tak pasti apa yang akan jadi kedepan.  Tapi knowing myself, aku tahu the last thing yang aku akan buat adalah menyesal dengan decision yang aku dah buat. ( that ego in me). Life goes on. 

Ku sangka panas sampai ke petang, ribut taufan tengahari berlaku. Hahahaha. Im at my worst. Aku mula rasa hopeless, went to 5-6 interviews tapi tak ada satu yang lekat. Almost got the job tapi tuhan kata sebaliknya. Masa tu ada rasa sinar tapi tetiba dia auto gelap. Miserable. Im at the lowest point in my life. Level bawah ni, sampai at the time aku rasa aku dah tak ada harapan nak naik. Countless of night crying. Putus harapan. 

To the point, im thinking to end my life. Serious. aku pergi tempat ubat thinking about panadol ( masa ni tgh viral ada student end his life dengan panadol. Tapi baiknya allah tu, panadol dekat rumah aku tak pernah cukup sepapan paling pun tinggal dua, kekadang tak ada langsung) aku baring dalam bilik thinking of gantung diri dekat kipas. That how miserable myself at that time. Kalau masa tu kau cakap ngan aku bunuh diri tu dosa besar, aku akan jawab dosa dah banyak dah pun. Aku hampir putus harapan dengan tuhan. I just want to disappear. Im not even myself. Ada hari yang im not sleep at all, ada hari yang the only thing that i want to do is sleep. Two weeks before my birthday, i wrote something called " 25 and still a disappointment"


Dalam keadaan yang macam tu, i try distract myself dengan benda benda dunia. Aku try meet new people online, not be myself. Hahah. Fall for someone and confess sebab aku rasa if i have someone to talk to, aku akan rasa okay. Lagi sekali, bila kau letak pengharapan kau dekat manusia, manusia jugak yang akan hancurkan harapan kau.

After my birthday, aku have a long chat with myself. Cuba untuk refleks diri. Cuba untuk kembali ke pangkal jalan. Letakkan kembali pengharapan dekat tempat yang sepatutnya aku berharap. Aku boleh cakap yang sekarang ni aku dalam healing journey. Aku rasa it started bila angah hantar pdf buku " the secret of divine love" and asked me to read it. There is one part dalam buku tu cakap lebih kurang mcm ni " macam mana kau boleh cakap Allah tu tak adil bila dia amik sesuatu dari kau, sedangkan dia adalah pemilik kepada semua benda termasuk diri kau" that hit me. Really. 

The healing journey is not easy. They are times aku still goes back to the online app tidak menjadi diri sendiri. What a shame. There are still ada hari hari yang aku nangis. I try to reach to people tapi lagi sekali pengharapan yang diletakkan pada sesuatu yang tak sepatutnya akan berakhir dengan kekecewaan.

As i writing this, aku rasa im in the right path. I deleted the apps. Tidak lagi meletakkan pengharapan dekat benda yang tak kekal. Disebabkan itu juga, i decide to close the door to my heart for renovation. Hahaha. This is the thing about i close that door means, aku dah tak mencari tapi kalau ada yang datang and said " hey, i want to get to know u better" i probably say yes. But to be in relationship ??????? Entah lah. 

I know some of u guys probably know me as a strong, independent woman, someone yang boleh bagi life advice, the crackhead, your akak paskal, capikk, the one yang akan cuba cari postives dalam setiap benda tapi this year i failed to be all that bukan untuk korang tapi untuk diri sendiri. Im sorry. 

Tapi trust me and i promised if im ever have a thought of killing myself again and my mental state dalam keadaan teruk i will seek for professional help. Please put me in your dua. 

One more thing, im not try to be ustazah here. Im still the same syafiqah azli that u guys know cuma upgrade sikit je. You guys can still joke around me. Im still the crackhead. Please jangan makin jauh dari saya. One of the things that probably going to break me is losing any of you guys. 

The biggest lesson for 2020 adalah jangan letak kebahagian, pengharapan, semangat kau dekat selain Allah. Sebab bila bila je Allah boleh tarik semua rasa tu. 

As this longggggg post come to end, i put everything that happen in 2020 ,stay in 2020. Tanpa bawa satu pun ke 2021. 2021 it is a reset. 

May 2021, all of us walking on flowery path. More good news. Dipermudahkan setiap urusan. Dimakbulkan setiap doa. Semoga yang baik baik je untuk kita semua. 

Sekian dari syafiqah azli / capikk / pikahh

I love you. Saranghaaeeeee. 



Comments

Popular posts from this blog

#4 HIGHLIGHT OF 2017

#7 What i really need?

#6 That Sad Looking Guy